Analisis Bisnis: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contoh Lengkap

Daftar Isi

 

Analisis Bisnis: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contoh Lengkap

Dalam dunia usaha yang kompetitif dan terus berkembang,
analisis bisnis menjadi salah satu alat penting untuk mengambil keputusan yang tepat. 

Dengan analisis bisnis, perusahaan dapat memahami kondisi internal dan eksternal mereka, merancang strategi, serta mengurangi risiko dalam mengambil langkah bisnis. 

Kali ini akan membahas pengertian analisis bisnis, tujuan, jenis-jenisnya, serta contoh penerapannya dalam dunia nyata.

Pengertian Analisis Bisnis

Analisis bisnis adalah proses mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut. Solusi ini bisa berupa peningkatan proses, pengembangan sistem informasi, atau perubahan strategi organisasi. Analisis bisnis dilakukan oleh seorang business analyst yang bertugas menggali data, memahami proses bisnis, dan memberikan rekomendasi berbasis informasi yang akurat.

Secara sederhana, analisis bisnis bertujuan untuk meningkatkan nilai bisnis dengan cara memahami bagaimana organisasi bekerja dan bagaimana kinerja tersebut bisa ditingkatkan.

Tujuan Analisis Bisnis

Analisis bisnis tidak hanya sekadar mengumpulkan data, tetapi memiliki sejumlah tujuan utama:

Mengidentifikasi Permasalahan

Mengetahui hambatan atau ketidakefisienan dalam proses bisnis.

Menentukan Kebutuhan Bisnis

Apa saja yang dibutuhkan untuk mencapai target atau memperbaiki proses.

Membantu Pengambilan Keputusan

Menyediakan data dan rekomendasi berbasis analisis yang dapat mendukung keputusan manajerial.

Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Memberikan solusi yang dapat menghemat waktu, biaya, dan sumber daya.

Mendukung Transformasi Digital

Dalam era digital, analisis bisnis sangat penting dalam membantu organisasi beradaptasi dengan teknologi.


Analisis Bisnis: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Contoh Lengkap

Jenis-Jenis Analisis Bisnis

Ada berbagai jenis analisis bisnis yang umum digunakan, tergantung pada tujuan dan situasi perusahaan:

1. SWOT Analysis (Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats)

Digunakan untuk menilai kondisi internal dan eksternal perusahaan. Cocok untuk membuat strategi jangka panjang.

2. PESTLE Analysis (Political, Economic, Social, Technological, Legal, Environmental)

Membantu memahami faktor eksternal yang mempengaruhi bisnis. Cocok untuk perusahaan yang ingin ekspansi pasar atau menghadapi regulasi baru.

3. GAP Analysis

Mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi saat ini dan target yang ingin dicapai.

4. Root Cause Analysis (RCA)

Fokus pada mencari akar permasalahan agar solusi yang diberikan tepat sasaran.

5. Business Process Modeling (BPM)

Memetakan alur kerja atau proses dalam bisnis untuk menemukan titik lemah dan peluang perbaikan.

6. Cost-Benefit Analysis (CBA)

Menghitung nilai manfaat dibandingkan biaya dari suatu rencana atau proyek bisnis.


Manfaat Analisis Bisnis

  1. Mengurangi risiko dalam pengambilan keputusan.
  2. Memberikan arah strategis yang jelas.
  3. Menyelaraskan kebutuhan pelanggan dengan tujuan bisnis.
  4. Membantu bisnis menjadi lebih responsif terhadap perubahan pasar.
  5. Meningkatkan kolaborasi antar divisi dalam perusahaan.


Analisis bisnis adalah langkah penting dalam menyukseskan usaha, baik untuk perusahaan besar maupun UMKM. Dengan pendekatan yang tepat, analisis ini mampu memberikan gambaran jelas tentang kondisi bisnis saat ini dan membantu merancang langkah strategis ke depan.

Dalam era informasi saat ini, kemampuan melakukan analisis bisnis bukan lagi opsional—tetapi sebuah kebutuhan. Baik itu untuk perencanaan, pengembangan produk, atau ekspansi pasar, semua dimulai dari pemahaman data dan proses yang mendalam.

Jika Anda seorang pengusaha, pelaku startup, atau bahkan pelajar bisnis, memahami konsep analisis bisnis akan menjadi keunggulan besar untuk memajukan ide atau perusahaan Anda.

Sevenstar Digital