6 Gunung Terekstotis untuk Pendakian di Indonesia
Indonesia dikenal sebagai negeri dengan ribuan gunung aktif dan tidak aktif. Tak hanya menyimpan potensi geologi, gunung-gunung ini juga menjadi destinasi wisata gunung yang eksotis dan menantang.
Mulai dari gunung dengan medan terjal hingga yang ramah bagi pemula, semuanya menawarkan pengalaman yang luar biasa: keindahan alam, keberagaman hayati, dan pencapaian personal.
Berikut 6 gunung paling terekstotis di Indonesia yang wajib masuk dalam daftar pendakianmu.
1. Gunung Binaiya – Maluku, Surga
Terpencil di Pulau Seram
Gunung
Binaiya merupakan puncak tertinggi di Kepulauan Maluku dengan ketinggian 3.027
mdpl. Terletak di Pulau Seram, gunung ini masuk dalam kawasan Taman Nasional
Manusela yang masih sangat alami dan minim jejak manusia. Jalur pendakiannya
menantang, dengan medan yang mengharuskan melewati hutan lebat, sungai, dan
rawa. Dibutuhkan waktu sekitar 5 hingga 7 hari untuk mencapai puncaknya.
Keunikan
Gunung Binaiya terletak pada keanekaragaman hayatinya, termasuk burung
endemik Maluku yang hanya bisa ditemukan di sini. Pendakian ke Binaiya adalah
perpaduan antara eksplorasi alam dan kontemplasi—sebuah petualangan yang akan
membekas seumur hidup.
2. Gunung Raung – Jawa Timur, Si
Ekstrem yang Memacu Adrenalin
Gunung
Raung dikenal sebagai salah satu pendakian paling ekstrem di Indonesia.
Dengan ketinggian 3.344 mdpl dan kaldera aktif yang sangat luas, Raung hanya
bisa didaki oleh mereka yang memiliki pengalaman dan perlengkapan mountaineering
seperti helm, tali, dan karabiner.
Pendakian
umumnya dilakukan dari jalur Kalibaru (Banyuwangi) atau Sumberwringin
(Bondowoso), dengan durasi sekitar 3–4 hari. Jalur puncaknya berupa punggungan
sempit yang memerlukan kehati-hatian ekstra. Meskipun menantang, pemandangan
dari puncak sangat spektakuler dan tidak akan ditemukan di gunung lain.
3. Gunung Leuser – Aceh, Jantung
Ekowisata Sumatera
Gunung
Leuser berdiri megah setinggi 3.404 mdpl di tengah Kawasan Ekosistem Leuser,
salah satu kawasan konservasi terpenting di dunia. Gunung ini bukan hanya
destinasi pendakian, tapi juga pusat ekowisata Indonesia. Di sini, kamu
bisa menjumpai berbagai satwa langka seperti orangutan, harimau, dan gajah
Sumatera.
Pendakian
ke Gunung Leuser membutuhkan waktu 7 hingga 10 hari dengan jalur yang cukup
menantang. Selain stamina dan logistik yang matang, kamu juga harus memiliki
kepedulian terhadap lingkungan karena kawasan ini dilindungi. Leuser adalah
tempat ideal bagi mereka yang ingin menyatu dengan alam dalam arti
sesungguhnya.
Baca Juga:Top 5 Tempat Wisata Indonesia Paling Hits 2025
4. Gunung Latimojong – Sulawesi
Selatan, Tertinggi di Pulau Sulawesi
Puncak
Rantemario di Pegunungan Latimojong merupakan titik tertinggi di Sulawesi
dengan ketinggian 3.478 mdpl. Gunung ini terletak di Kabupaten Enrekang dan
menawarkan medan pendakian terjal dengan jalur yang beragam, termasuk
hutan hujan tropis, sungai, dan jalur bebatuan curam.
Pendakian
ke Latimojong biasanya memakan waktu 5–7 hari. Pemandangan dari puncak sangat
memukau, memperlihatkan lanskap Sulawesi yang masih alami dan asri. Jalur
paling umum adalah melalui Desa Karangan, yang juga menjadi tempat bertemunya
para pendaki dari berbagai daerah.
5. Puncak Jaya (Carstensz Pyramid) –
Papua, Tantangan Tertinggi di Indonesia
Puncak
Jaya atau Carstensz Pyramid merupakan gunung tertinggi di Indonesia
dengan ketinggian 4.884 mdpl. Gunung ini termasuk dalam Seven Summits—tujuh
puncak tertinggi di masing-masing benua—dan menjadi satu-satunya yang memiliki
salju abadi di wilayah tropis.
Medan
pendakian sangat ekstrem, membutuhkan keahlian memanjat tebing dan peralatan
mountaineering lengkap. Pendakian umumnya dilakukan melalui ekspedisi yang
dipandu profesional, dengan durasi sekitar 10–14 hari. Akses ke gunung ini pun
terbatas dan memerlukan izin khusus. Puncak Jaya adalah simbol pencapaian
tertinggi bagi para pendaki profesional Indonesia.
6. Gunung Inerie – Nusa Tenggara Timur,
Cantik dan Bersahabat untuk Pemula
Gunung
Inerie, dengan ketinggian 2.245 mdpl, terletak di dekat Bajawa, Flores. Gunung
ini memiliki bentuk kerucut sempurna dan menjadi salah satu ikon alam di NTT.
Meski medannya cukup curam, jalur pendakian tidak terlalu panjang, hanya
membutuhkan waktu sekitar 5–7 jam pulang pergi. Oleh karena itu, Inerie cocok
dijadikan gunung untuk pemula yang ingin mencoba pendakian dengan
sensasi menantang.
Keindahan
dari puncak Inerie sangat luar biasa, memperlihatkan pemandangan Laut Sawu,
rumah adat Bajawa, dan hamparan awan tipis yang menyelimuti kawasan pegunungan.
Gunung sebagai Titik Temu Diri dan Alam
Mendaki
gunung bukan sekadar olahraga, tapi bentuk refleksi diri. Setiap langkah menuju
puncak adalah latihan kesabaran, keberanian, dan kecintaan terhadap alam. Enam
gunung eksotis ini bukan hanya menampilkan keindahan wisata gunung Indonesia,
tapi juga menawarkan pengalaman spiritual dan ekologis yang dalam.
Sebelum
kamu memilih gunung mana yang akan didaki, pastikan kesiapan fisik dan mentalmu
matang. Dan ingatlah, puncak bukan segalanya—yang utama adalah pulang dengan
selamat dan membawa cerita.