Pengertian Gaya Desain De Stijl pada Era Modern dan Ciri Khasnya

Table of Contents

 

Gaya Desain De Stijl pada Era Modern

PORTAL WAWASAN - Di tengah kerumitan visual yang mendominasi dunia desain masa kini, konsep "kesederhanaan radikal" dari De Stijl kembali mencuri perhatian.

Gaya desain ini bukan hanya sekadar tren, tetapi merupakan filosofi mendalam yang lahir dari pergolakan sejarah.

Pengertian gaya desain De Stijl pada era modern merujuk pada sebuah gerakan artistik yang menolak hiasan berlebihan dan memilih harmoni melalui bentuk dasar, garis lurus, serta warna primer.

Gerakan ini menjadi pondasi penting dalam sejarah desain global, karena mampu membentuk cara pandang baru terhadap estetika visual—baik dalam arsitektur, seni rupa, hingga desain digital modern.

 

Mengenal De Stijl

 

Latar belakang munculnya De Stijl pasca Perang Dunia I

De Stijl (bahasa Belanda: “The Style”) lahir di Belanda pada 1917, di tengah situasi dunia yang sedang runtuh akibat Perang Dunia I.

Para seniman merasa bahwa dunia membutuhkan keteraturan dan keseimbangan baru, dan jawaban atas kekacauan itu datang dalam bentuk visual yang sederhana, teratur, dan fungsional.

 

Filosofi “kesederhanaan radikal”

De Stijl bukan hanya soal visual, melainkan cara berpikir.

Filosofi ini menyarankan bahwa bentuk paling murni—persegi, garis lurus, dan warna primer—bisa mengekspresikan keindahan universal yang melampaui budaya atau individu.

 

Peran Theo van Doesburg dan Piet Mondrian

Piet Mondrian dan Theo van Doesburg menjadi dua tokoh sentral.

Karya-karya Mondrian dengan komposisi grid dan warna merah, kuning, serta biru menjadi ikon utama gaya ini.

Mereka membawa De Stijl ke ranah arsitektur, desain grafis, dan bahkan teori sosial.

 

Prinsip Inti De Stijl yang Membentuk Identitas Visualnya

 

Keteraturan, keselarasan, dan bentuk dasar sebagai pondasi estetika

Gaya ini mengusung prinsip visual yang sangat sistematis.

Tidak ada bentuk lengkung, hanya struktur geometris murni yang menciptakan irama visual harmonis.

 

Penggunaan warna primer, garis vertikal-horizontal, dan komposisi grid

Komposisi grid menciptakan ruang visual yang seimbang. Warna merah, kuning, biru ditambah hitam, putih, dan abu-abu dipilih karena dianggap mewakili elemen paling dasar dari kehidupan visual.

 

Konsep “form follows function” dalam desain interior, arsitektur, dan grafis

Dalam arsitektur, bangunan gaya De Stijl menolak ornamen. Fungsi adalah inti, dan bentuk mengikuti fungsi.

Hal ini selaras dengan prinsip desain minimalis yang banyak digunakan saat ini.

 

Transformasi De Stijl ke Era Modern dan Kontemporer

 

Dampak terhadap arsitektur modern, dari Bauhaus hingga gaya minimalis

Banyak arsitek modern, seperti Walter Gropius dan Le Corbusier, terinspirasi oleh De Stijl.

Konsep “less is more” yang mereka terapkan berakar kuat dari gaya ini.

 

Pengaruh dalam desain grafis, branding, dan desain digital masa kini

Gaya poster, layout majalah modern, bahkan desain UI/UX website memanfaatkan prinsip grid dan tipografi modular yang sangat mirip dengan prinsip De Stijl.

 

Adaptasi prinsip De Stijl dalam dunia fashion, produk, dan UI/UX

Desainer fashion seperti Yves Saint Laurent pernah membuat koleksi yang terinspirasi langsung dari karya Mondrian.

Dalam dunia produk, De Stijl memengaruhi desain furnitur modular dan kemasan minimalis.

 

De Stijl dalam Kehidupan Sehari-Hari

 

Desain furnitur dan ruang yang mencerminkan harmoni dan kejelasan

Desain ini berupa kursi merah-biru karya Gerrit Rietveld—ikon dari fungsionalitas serta estetika De Stijl yang saat ini dipajang di museum desain dunia.

 

Aplikasi nilai De Stijl dalam desain rumah

Banyak ruang publik kini menggunakan prinsip keteraturan grid dan warna-warna kontras sebagai panduan navigasi visual.

 

Mengapa gaya ini relevan di tengah era visual yang serba kompleks?

Di era digital dan cepat ini, desain yang ringkas dan tidak membingungkan menjadi lebih penting dari sebelumnya.

Gaya De Stijl menawarkan solusi yang timeless.

 

Kritik dan Evolusi

 

Apakah kesederhanaan selalu efektif dalam komunikasi visual modern?

Beberapa desainer menganggap gaya ini terlalu kaku dan terbatas dalam mengekspresikan ide kompleks.

Namun, kesederhanaannya justru bisa menjadi nilai lebih di tengah kebisingan visual digital.

 

Tantangan mempertahankan esensi tanpa terjebak dalam dogma formalistik

Desain yang terinspirasi De Stijl tetap harus berkembang agar tidak terasa usang.

Eksperimen tetap dibutuhkan, namun esensi kesederhanaan dan struktur tetap bisa dipertahankan.

 

Eksplorasi bentuk baru yang tetap berpijak pada semangat De Stijl

Desainer modern mulai mencampur De Stijl dengan sentuhan teknologi, misalnya dalam desain AI-generated art yang berbasis grid dan warna blok.



Sevenstar Digital