Apa yang Dimaksud dengan Style Desain Art Deco di Era Late Modern?

Daftar Isi

 

Ilustrasi Style Desain Art Deco di Era Late Modern

PORTAL WAWASAN - ini bukan sekadar sisa dari masa lampau, melainkan representasi visual yang mewah, tertata, dan tetap memikat hingga kini. Dikenal dengan estetika yang menggabungkan keanggunan klasik dan semangat modernisme, Art Deco menjadi simbol kemajuan dan kemewahan sejak awal abad ke-20.

Kini, gayanya tetap hidup dan terus diinterpretasi ulang dalam arsitektur, desain interior, hingga digital branding masa kini. Art Deco bukan hanya sekumpulan ornamen. Ia adalah filosofi desain yang memadukan bentuk geometris, simetri, dan material mewah untuk menciptakan kesan glamor yang tertib dan fungsional.

Mengenal Akar Sejarah dan Filosofi Gaya Art Deco

Asal mula Art Deco: Dari Paris 1925 ke panggung desain global

Gaya Art Deco pertama kali diperkenalkan secara resmi pada Exposition Internationale des Arts Décoratifs et Industriels Modernes di Paris tahun 1925. Dari sana, ia menyebar cepat ke seluruh dunia, menandai era baru desain pasca Perang Dunia I.

 

Pengaruh era Jazz, mesin, dan kemajuan teknologi pada estetika Art Deco

Gaya ini mencerminkan semangat zaman: dinamis, optimis, dan penuh percaya diri. Mobil, pesawat, dan radio bukan hanya benda, tapi simbol masa depan yang glamor.

 

Art Deco sebagai simbol glamor, modernitas, dan optimisme pasca perang

Di tengah era kejayaan industri, Art Deco menjadi ekspresi visual dari kemajuan sosial dan ekonomi. Ia melambangkan kemewahan yang bisa diakses oleh masyarakat urban kelas menengah.

 

Ciri Visual Art Deco yang Ikonik dan Mewah 

Bentuk geometris dan pola simetris: Dominasi garis zigzag, chevron, dan lengkung

Komposisi geometris semacam segitiga, garis vertikal, ataupun bentuk matahari terbit mendominasi desain Art Deco, menghasilkan visual yang kokoh dan simetris.

 

Penggunaan material mewah

Material yang digunakan tidak hanya kuat secara visual, tetapi juga menunjukkan status. Interior Art Deco sering menampilkan detail logam mengilap dan pola kayu eksotis.

 

Warna-warna tegas dan elegan: Emas, hitam, merah marun, biru laut, dan putih gading

Palet warna khas Art Deco terkesan berani dan kaya. Warna-warna ini digunakan untuk menekankan kemewahan dan menciptakan kesan kontras yang kuat.

 

Motif inspiratif

Motif ini mencerminkan kekaguman terhadap kemajuan dan eksotisme. Banyak ornamen Art Deco terinspirasi dari arsitektur Mesir, Aztek, hingga bentuk mesin industri.

 

Penerapan Art Deco dalam Berbagai Bidang Desain

 

Arsitektur megah dan monumental

Bangunan seperti Empire State Building dan Gedung Sate di Bandung adalah bukti nyata bahwa gaya ini menanamkan warisan visual yang kuat dan monumental.

 

Desain interior

Interior Art Deco menghadirkan suasana teaterik—mulai dari ruang tamu hingga hotel butik, gaya ini menggabungkan kenyamanan dan kemewahan. 

Desain grafis dan poster

Poster-poster film dan iklan dari era 1920-an hingga kini mengadopsi garis-garis tajam, layout yang dinamis, serta huruf kapital bergaya sans-serif tebal. 

Fashion dan produk gaya hidup: Gaun flapper, perhiasan glamor, dan mobil klasik

Desain busana era flapper, jam tangan dengan bentuk persegi panjang, dan mobil seperti Cadillac Series 62 mencerminkan penerapan Art Deco dalam gaya hidup. 


Art Deco di Era Modern 

Desain branding dan kemasan produk yang mengusung kemewahan klasik

Banyak merek kosmetik, parfum, dan wine menggunakan desain label bergaya Art Deco untuk menghadirkan kesan eksklusif. 

Integrasi elemen Art Deco dalam UI/UX dan desain digital elegan

Tata letak website dan aplikasi kini memadukan grid geometris, font sans-serif glamor, serta efek metalik—semua terinspirasi dari Art Deco. 

Pengaruh dalam industri film, interior minimalis-luxe, dan budaya pop retro

Film seperti The Great Gatsby atau serial Peaky Blinders memperkuat tren visual Art Deco, termasuk dalam dunia mode dan desain editorial.

 

Filosofi di Balik Gaya Art Deco 

Keselarasan antara bentuk dan fungsi dengan sentuhan eksklusivitas

Desain Art Deco tidak hanya indah, tapi juga fungsional. Setiap bentuk dirancang agar nyaman digunakan sekaligus mengangkat prestise penggunanya. 

Gaya sebagai representasi kemajuan ekonomi dan aspirasi sosial

Art Deco mencerminkan semangat zaman industri yang percaya bahwa semua orang berhak atas gaya hidup mewah, setidaknya dalam bentuk visual. 

Art Deco sebagai cerminan keinginan manusia akan estetika dalam keseharian

Gaya ini membuktikan bahwa desain bukan milik galeri seni semata, tapi bisa hadir dalam rumah, kendaraan, bahkan produk sehari-hari.

 

Mengapa Art Deco Tetap Menarik di Tengah Tren Desain Modern 

Daya tarik visual yang abadi dan mudah dikenali

Estetika yang tegas, simetris, dan kaya tekstur menjadikan Art Deco selalu menonjol di tengah desain kontemporer yang cenderung minimalis. 

Art Deco sebagai inspirasi

Banyak merek luxury, dari fashion hingga teknologi, menggunakan prinsip Art Deco untuk membangun kesan mewah, percaya diri, dan tak lekang oleh waktu. 

Style desain Art Deco di era late modern adalah gaya visual yang lahir dari semangat zaman, namun terus berevolusi bersama perubahan dunia.

Dengan menggabungkan unsur klasik dan kemajuan teknologi, Art Deco hadir bukan hanya sebagai bentuk nostalgia, tetapi sebagai simbol eksistensi desain yang kuat dan relevan.

Di tangan kreator masa kini, Art Deco bukan hanya dikenang—tapi terus dihidupkan.



Sevenstar Digital