Gaya Vintage Pria: Klasik tapi Tetap Modern
Dalam dunia fashion pria, gaya vintage bukan hanya sekadar
tren musiman tapi pernyataan gaya. Gaya ini menghadirkan nuansa klasik,
nostalgia, dan karakter, tetapi tantangannya adalah bagaimana membuatnya tetap
terasa modern dan tidak seperti "kostum".
Mengapa Gaya Vintage Pria Kembali Populer
Gaya vintage menciptakan kesan nostalgia elegan yang
tak lekang oleh waktu. Potongan klasik seperti jaket kulit, celana high-waist,
dan kemeja motif jadul kini kembali digemari karena mampu memberikan kesan
maskulin dan berkarakter.
Tak heran banyak selebritas dan influencer seperti Harry
Styles atau David Beckham yang sering tampil dengan sentuhan vintage modern
dalam gaya mereka. Lebih dari sekadar tren, gaya ini mudah dikombinasikan
dengan item fashion masa kini sehingga tetap relevan untuk berbagai kesempatan.
Elemen Utama dalam Gaya Vintage Pria
Kemeja Klasik & Outerwear
Beberapa item wajib dalam lemari pria yang ingin bergaya
vintage antara lain:
- Oxford
shirt: serbaguna dan timeless
- Bowling
shirt: khas gaya 50-an yang unik
- Jaket
kulit atau jaket bomber: memberikan kesan rebel klasik
Bawahan
Gaya vintage sangat identik dengan siluet longgar dan
potongan yang rapi:
- Celana
high-waist: memberikan ilusi kaki jenjang
- Celana
pleats: memperkuat nuansa klasik
- Celana
lurus bahan wool atau katun: cocok untuk tampilan formal dan santai
Aksesori
Aksesori dalam gaya vintage berperan penting sebagai
penunjang look:
- Jam
tangan kulit klasik
- Suspenders
atau bretele
- Topi
fedora atau flat cap
- Kacamata
retro: frame tebal ala era 70-an
Tips Memadukan Gaya Vintage agar Tidak Terlihat Kuno
Mulai dari Satu Item
Jika kamu baru mulai mencoba gaya vintage, pilih satu elemen
vintage dan kombinasikan dengan outfit modern. Misalnya, padukan jaket kulit
lawas dengan jeans hitam slim fit.
Warna Netral dan Earth-Tone
Gunakan palet warna seperti cokelat, abu-abu, navy, olive,
atau krem. Warna ini mudah di-mix and match serta memberikan tampilan hangat
khas vintage.
Perhatikan Fit dan Siluet
Vintage bukan berarti oversize berlebihan. Pastikan baju
tetap fit di bahu dan pinggang, agar tubuh terlihat proporsional.
Hindari Over-Accessorizing
Satu atau dua aksesori cukup untuk menyempurnakan
penampilan. Jangan sampai outfit terlihat seperti kostum drama tahun 70-an.
Inspirasi Look Vintage Modern untuk Berbagai Kesempatan
Untuk Hangout Santai
- Atasan:
Kemeja motif floral vintage
- Bawahan:
Celana chino slim
- Sepatu:
Sneakers putih clean
Untuk Acara Semi Formal
- Atasan:
Blazer tweed + turtleneck
- Bawahan:
Celana bahan lurus
- Sepatu:
Sepatu kulit cokelat
Untuk Kencan Pertama
- Atasan:
Jaket denim klasik
- Bawahan:
Celana bahan slim-fit
- Sepatu:
Loafers atau boots
Look ini memberikan kesan effortless tapi tetap menarik dan
berkarakter.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
1. Terlalu Banyak Item Vintage Sekaligus
Jangan memakai jaket kulit, celana pleats, suspenders, dan
fedora sekaligus. Pilih 1–2 elemen kunci.
2. Tidak Menyesuaikan Konteks
Gaya vintage boleh unik, tapi tetap harus sesuai konteks
acara. Jangan memakai setelan retro penuh ke acara santai di taman.
3. Terlihat Seperti "Kostum"
Tujuan utamanya adalah tampil stylish, bukan cosplay.
Hindari tampilan yang terlalu literal seperti gaya tahun 40-an penuh tanpa
sentuhan modern.
Gaya vintage pria adalah bentuk ekspresi diri yang klasik
dan elegan. Kuncinya adalah seimbang dan proporsional, padu padan antara
gaya lawas dan modern akan menciptakan penampilan yang tidak hanya menarik,
tapi juga personal. Tak perlu takut terlihat kuno jika kamu tahu cara mengatur
komposisinya.