Nostalgia Rasa: 8 Makanan Tradisional Indonesia yang Hampir Lenyap

Daftar Isi

Nostalgia Rasa

Indonesia diketahui selaku negara seribu rasa. Tetapi mengerti kah kalian di balik kekayaan kulinernya, terdapat banyak santapan tradisional yang lama-lama menghilang dari peredaran? Entah sebab sulitnya bahan baku, bergesernya selera, ataupun sebab generasi muda lebih akrab dengan santapan kekinian.

Sementara itu kuliner tradisional bukan hanya soal rasa, tetapi pula menaruh nilai sejarah, budaya, serta bukti diri warga yang tidak tergantikan. Ayo kita nostalgia bareng melalui 8 santapan Indonesia era dahulu yang saat ini mulai sangat jarang Sempat coba salah satunya?

1. Kue Rangi – Betawi

Dahulu kue rangi jadi makanan kecil kesukaan anak kampung Jakarta. Kombinasi tepung sagudan kelapa parut terbakar sehabis itu disiram saus gula merah kental. Wanginya khas, legitnya buat nagih!  

Sayangnya, saat ini kian sulit ditemui Umumnya hanya timbul di festival budaya Betawi. Di gang-gang kota? Udah tidak sering banget.

Masih dapat nemu di kotamu?

2. Cancang – Sumatera Barat

Jika rendang telah mendunia, beda cerita dengan cancang. Daging sapi cincang berbumbu rempah kental ini memiliki rasa pedas gurih yang khas Minang banget. Sayangnya, cancang mulai tersingkir dari etalase rumah makan Padang.

Saat ini hanya segelintir warung otentik yang masih setia menyajikannya. Sementara itu sensasinya tidak kalah dari rendang, lho.

3. Clorot – Jawa Tengah

Clorot merupakan kue manis yang dibungkus janur berupa kerucut. Isinya? Kombinasi tepung beras serta gula merah yang lembut serta wangi. Dahulu jadi bintang di pasar tradisional.

Saat ini Lebih kerap dipajang selaku “kue tempo dahulu dikala terdapat pameran budaya.

Sempat cobain cocok kecil? Ataupun malah baru denger namanya?

4. Iwel-iwel – Jawa Timur

Kue kukus dari Madiun ini dibuat dari tepung ketan berisi kelapa parut serta gula merah. Dibungkus daun pisang serta dikukus hingga harum. Rasanya legit, teksturnya lembut banget!

Tetapi saat ini kalian baru dapat menciptakannya di hajatan ataupun kegiatan adat. Kini, makanan kecil seenak ini mulai terlupakan.

Baca Juga : Rasa Dunia: Nikmati Sushi Jepang hingga Pasta Italia

Nostalgia Rasa
Sumber : Wahana news

5. Lempeng Sagu – Papua serta Maluku

Lempeng sagu merupakan santapan pokok warga timur Indonesia. Terbuat dari sagu murni yang dipadatkan kemudian terbakar Rasanya netral, tetapi sesuai banget dimakan bareng ikan kuah kuning ataupun papeda.

Sebab proses bikinnya rumit serta perlengkapan tradisionalnya mulai tidak sering santapan ini juga kian sangat jarang di golongan generasi muda.

6. Bubur Pedas – Kalimantan Barat

Bubur ini beda dari bubur ayam yang biasa kamu lihat Berisi sayur-sayuran, kelapa sangrai, rempah, dan kadang daging cincang. Rasanya gurih, wangi, serta buat hangat tubuh

Umumnya disajikan dikala Ramadan ataupun kegiatan adat. Di luar itu? Nyaris tidak nampak lagi di menu setiap hari warga

7. Gegodoh – Bali

Gegodoh alias pisang goreng khas Bali. Bedanya dengan pisang goreng biasa? Tepungnya dari campuran tepung beras dan gula merah yang bagikan rasa legit dan tekstur renyah di luar, lembut di dalam. 

Sayangnya, gegodoh saat ini kalah pamor dari makanan kecil modern di kafe ataupun restoran kekinian.

Kalian regu gegodoh ataupun boba?

8. Kue Jojorong – Banten

Kue satu ini dibuat dari tepung hunkwe, santan, serta gula aren. Dikukus dalam daun pisang, menciptakan tekstur lumer serta rasa manis-gurih yang khas.

Jika bukan di desa-desa Banten, rasanya nyaris mustahil nemu kue ini di kota besar. Sesuai banget buat penutup nostalgia masa kecil.

Mengapa Kuliner Ini Layak Dilestarikan?

Santapan tradisional bukan semata-mata isi piring, tetapi pula kaca budaya serta bukti diri warga Indonesia. Masing-masing gigitannya menyimpan cerita tentang leluhur, tata cara hidup, hingga nilai-nilai lokal yang diwariskan lintas generasi. 

Tetapi style hidup serba kilat serta sedikitnya ketertarikan generasi muda membuat banyak santapan ini menghilang tanpa jejak.

Tetapi jangan pesimis dahulu Pelestarian dapat diawali dari perihal kecil:

           Coba buat ulang resepnya di rumah

           Ajak orang tua serta kakek-nenek berbagi cerita kuliner era dahulu

           Dukung UMKM yang masih menjual santapan tradisional

           Upload konten kuliner nostalgia ke media sosial

Dengan langkah kecil itu, kita dapat jadi bagian dari penyelamat kuliner Indonesia.

Generasi muda, mari jadi penerus bangsa yang cinta rasa lokal!

Sevenstar Digital