Taste Trip: Korean BBQ, Pizza Italia dan Kebab Timur Tengah
Di tahun
2025, wisata kuliner tak lagi sekadar kegiatan pengisi perut, melainkan sebuah
petualangan rasa yang menyatukan budaya. Dari restoran hingga festival makanan,
masyarakat global semakin gemar mencicipi cita rasa khas dari berbagai belahan
dunia.
Tiga ikon
kuliner yang mendominasi tren saat ini adalah Korean BBQ, pizza
Italia, dan kebab Timur Tengah. Ketiganya menawarkan lebih dari
sekadar rasa—mereka menghadirkan pengalaman, tradisi, dan cerita panjang dari
tempat asalnya.
Korean BBQ – Sensasi
Panggang Penuh Cita Rasa
Sejarah dan Filosofi
Kuliner Korea
Korean BBQ
(gogi-gui) bukan sekadar daging panggang. Ia mencerminkan filosofi makan
bersama yang kental di budaya Korea. Jenis paling populer seperti samgyeopsal
(perut babi), bulgogi (irisan daging manis), dan galbi (iga sapi)
kini mudah ditemukan di berbagai kota dunia.
Ritual Makan yang Unik
Pengalaman
Korean BBQ melibatkan memanggang sendiri di meja, menyantap dengan banchan
(lauk kecil), membungkus daging dalam daun selada, dan menambahkan saus
ssamjang yang khas. Ini bukan hanya tentang rasa, tapi juga tentang
interaksi sosial.
Tren Global 2025
Menurut
laporan kuliner global 2025, restoran BBQ Korea tumbuh lebih dari 18% dibanding
tahun sebelumnya, terutama di kota-kota seperti Tokyo, Los Angeles, dan
Jakarta. Inovasi seperti BBQ halal dan vegan turut memperluas pasarnya.
Italian Pizza – Klasik
Dunia yang Tak Pernah Mati
Dari Napoli ke Dunia
Pizza
berasal dari Napoli, Italia, dan awalnya dianggap makanan rakyat jelata.
Kini, ia telah menjadi simbol kuliner global. Pizza Margherita dengan
saus tomat segar, keju mozzarella, dan daun basil menjadi standar kelezatan.
Beragam Gaya Pizza
Tahun 2025
menyaksikan tren pizza artisanal dan penggunaan wood-fired oven
yang menciptakan rasa lebih autentik. Jenis-jenis seperti Quattro Formaggi,
Diavola, hingga kreasi vegetarian banyak diminati karena profil rasa
yang kaya dan ramah berbagai diet.
Gaya Hidup Sehat &
Pizza
Dengan meningkatnya kesadaran akan nutrisi, banyak gerai pizza kini menggunakan bahan lokal, organik, dan bebas gluten—memperkuat posisinya sebagai kuliner yang fleksibel dan inklusif.
Middle Eastern Kebab –
Kaya Rempah, Kaya Budaya
Ragam Kebab dan
Asal-Usulnya
Dari shawarma
dan doner kebab di jalanan Istanbul hingga kofta dari Lebanon,
kebab mencerminkan perpaduan budaya, sejarah, dan teknik memasak yang beragam.
Bumbu seperti cumin, coriander, dan sumac menciptakan
aroma yang menggoda.
Lebih dari Sekadar Daging
Kebab tak
lepas dari pelengkap seperti flatbread, saus yoghurt atau tahini,
dan acar sayuran. Kombinasi ini menjadikan kebab cocok sebagai makanan cepat
saji maupun santapan penuh.
Populer di Pasar
Internasional
Pada 2025,
restoran kebab telah berekspansi hingga ke benua Afrika dan Amerika Selatan,
dengan variasi lokal seperti kebab vegan dan fusi dengan masakan lokal.
Baca Juga : Kelezatan Tacos, Curry dan Steak dari Berbagai Dunia
Menghargai Budaya Lewat
Kuliner
Kuliner sebagai Jembatan
Budaya
Mengonsumsi
makanan dari budaya lain bukan hanya soal rasa, tapi juga penghargaan terhadap
nilai dan tradisi mereka. Korean BBQ mengajarkan kebersamaan, pizza
Italia tentang kesederhanaan dan kualitas, sementara kebab Timur Tengah
mencerminkan warisan nomaden yang adaptif.
Tips
Menikmati Kuliner Global secara Otentik
- Cari tahu adat makan di budaya
tersebut.
- Hormati bahan makanan khas yang
digunakan.
- Pilih tempat makan yang
dikelola oleh warga asli atau diaspora.
Rekomendasi
Tempat Kuliner 2025
- Korean BBQ: Mapo Galmaegi (Seoul), Samwon
Garden (Jakarta)
- Pizza Italia: Pizzarium (Roma), Napoli Bros
(Jakarta)
- Kebab Timur Tengah: Al Safir (Dubai), Zayna Kebab
(Kuala Lumpur)
Taste Trip
kali ini bukan hanya soal mencicipi rasa, tetapi juga memahami makna di balik
setiap hidangan. Dari panasnya grill Korea, lembutnya keju Italia, hingga
rempah tajam khas Timur Tengah, kuliner global adalah undangan terbuka untuk
mengenal dunia lebih dekat—satu gigitan dalam satu waktu.