Tren Kuliner Viral 2025: Makan Enak, Estetik, dan Bikin Konten!
Di era digital seperti sekarang,
makanan bukan lagi sekadar pengisi perut. Ia berubah menjadi konten visual,
pengalaman sosial, dan bentuk ekspresi diri. Tahun 2025 menghadirkan
fenomena baru dalam dunia kuliner—tren yang menggabungkan rasa, estetika,
teknologi, hingga isu lingkungan. Para food floger, remaja, dan tiktokers
jadi pendorong utama arus viral ini, menjadikan makanan sebagai bagian dari
gaya hidup yang dinamis.
Berikut adalah deretan tren kuliner
paling mencuri perhatian di tahun 2025!
1.
Fusion Food 2.0: Ketika Dua Dunia Bertemu di Satu Piring
Makanan fusion naik kelas dengan kombinasi ekstrem yang mengejutkan. Ramen
soto Betawi, takoyaki rendang, sampai martabak isi keju biru jadi pembicaraan
hangat di media sosial. Kreativitas ini memanjakan selera dan memancing rasa
penasaran para foodie.
Bukan sekadar enak, tapi juga bikin
“wah” saat difoto!
2.
Estetika Lebih Penting dari Rasa?
Makanan kini bersaing di level
visual. Warna pastel, plating artsy, hingga bentuk karakter anime jadi
daya tarik utama. Menu seperti croffle pelangi, donat glitter,
hingga latte 3D art membanjiri timeline.
Tren ini membuktikan bahwa untuk
viral, tampil menarik bisa jadi lebih penting dari sekadar rasa.
3.
Makan Demi FYP: Konten Dulu, Baru Suapan
FYP (For You Page) TikTok masih jadi
tempat lahirnya banyak tren kuliner viral. Tahun ini, muncul fenomena seperti “boba
pedas,” “bakso air mancur,” dan “es krim nasi padang.”
UMKM yang tanggap dengan gimmick
kreatif ini berhasil menaikkan omzet hanya dari satu video yang viral. Food
floger dan tiktokers pun punya peran penting sebagai pendorong utama.
4.
Kuliner Tradisional yang Nge-Hits Lagi
Tak kalah menarik, makanan tradisional
kembali naik daun dalam versi kekinian. Misalnya, klepon cake, apem
mochi, dan getuk boba. Gaya penyajian yang modern membuat generasi
muda kembali tertarik pada warisan kuliner Nusantara.
Ini adalah bentuk rebranding yang
sukses menggabungkan nostalgia dan gaya hidup modern.
5.
Minuman Estetik: Dari Matcha Yakult hingga Kopi Arang
Tren minuman tak pernah mati. Di
2025, menu seperti matcha yakult, sparkling kelapa muda, hingga kopi
dengan arang aktif jadi buruan. Selain rasa unik, penampilan visual
jadi faktor penting agar bisa viral.
Minuman bukan cuma diminum, tapi
difoto dan diunggah!
Baca Juga : Cerita di Balik Bumbu Bali: Warisan Leluhur
6.
Sensasi Rasa Ekstrem: Antara Tak Masuk Akal dan Viral
Makin banyak eksperimen ekstrem
bermunculan: es krim rendang, bakso petai, bahkan mie goreng
durian. Tak semua enak, tapi pasti jadi perbincangan. Sensasi unik ini
dirancang khusus untuk konten dan rasa penasaran netizen.
7.
Narasi di Balik Makanan: Kuliner Bercerita
Kini, makanan yang punya cerita
cenderung lebih disukai. Misalnya, kisah tentang nenek pemilik warung
legendaris, atau sejarah di balik resep keluarga turun-temurun.
Narasi ini memperkuat keterikatan emosional dan memperkaya pengalaman kuliner.
Konten dengan kisah kuat cenderung lebih disukai, dan lebih banyak dibagikan.
8.
Makanan Nabati dan Ramah Lingkungan (Eco-Friendly)
Kesadaran akan lingkungan mendorong
lahirnya tren eco-friendly food. Menu seperti sate tempe kelor, burger
jamur, dan dessert tanpa susu makin populer. Selain sehat, makanan
berbasis nabati ini menjadi pilihan gaya hidup berkelanjutan.
Cocok untuk generasi Z yang peduli
dengan planet sekaligus tampil sehat di media sosial.
9.
AI Food dan Makanan Personalisasi: Masa Depan di Meja Makan
Tak hanya soal tampilan dan cerita,
teknologi pun masuk ke dapur. AI food digunakan untuk menciptakan resep
berdasarkan preferensi pribadi bahkan data DNA. Inovasi ini membuka peluang
makanan yang lebih fungsional, sehat, dan sesuai gaya hidup.
Beberapa startup kuliner lokal mulai
bereksperimen dengan konsep ini, dan hasilnya sangat menjanjikan.
Kuliner
Sebagai Ekspresi dan Identitas Digital
Tahun 2025 memperlihatkan bahwa
makanan bukan sekadar asupan fisik, tapi identitas digital, ekspresi
personal, dan cara berkomunikasi baru. Bagi para remaja, food
floger, dan tiktokers, makanan bukan cuma untuk dimakan, tapi juga diceritakan,
dibagikan, dan diingat.
Jadi, siap mencoba sushi rendang atau es krim rasa nasi goreng demi konten FYP kamu?