Warisan Budaya Indonesia: Identitas Bangsa dan Peran Penerus Bangsa Melestarikannya
Indonesia, Negeri dengan
Kekayaan Budaya Nusantara
Indonesia dikenal sebagai
negeri yang kaya akan keberagaman budaya. Dari Sabang hingga Merauke, setiap
wilayah menyimpan kearifan lokal Indonesia yang unik, mencerminkan nilai-nilai
luhur, filosofi hidup, serta identitas masyarakat setempat.
Di tengah pesatnya
perkembangan zaman, warisan budaya Indonesia tidak hanya menjadi bagian dari
masa lalu, melainkan juga menjadi fondasi penting dalam memperkuat identitas
nasional Indonesia di era globalisasi saat ini.
Warisan Budaya Takbenda:
Pengakuan Dunia atas Identitas Bangsa
Pengakuan dunia
internasional terhadap kekayaan budaya Indonesia terbukti dengan tercatatnya
sejumlah warisan budaya takbenda (WBTb) dalam daftar UNESCO. Batik, wayang,
pencak silat, hingga seni tenun songket adalah beberapa di antaranya. Pengakuan
ini menegaskan bahwa kearifan lokal Indonesia memiliki nilai universal yang
patut dilestarikan dan dijaga keberlangsungannya.
Kementerian Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menegaskan bahwa pengajuan WBTb ke UNESCO
bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi wujud komitmen bangsa dalam
melindungi warisan budaya dari ancaman kepunahan, globalisasi, dan
komersialisasi yang dapat merusak esensinya.
Kolaborasi Pemerintah dan
Masyarakat: Kunci Pelestarian Budaya
Pelestarian budaya tidak
mungkin berjalan efektif tanpa adanya sinergi antara pemerintah, masyarakat,
dan berbagai elemen bangsa. Pemerintah terus mendorong upaya pelestarian
melalui kebijakan strategis seperti:
• Penetapan warisan budaya
takbenda nasional
• Pembinaan sanggar seni di
daerah
• Penyelenggaraan festival
budaya sebagai wadah ekspresi seni
Di sisi lain, masyarakat adat,
komunitas seni, dan pegiat budaya lokal turut berperan aktif menjaga tradisi,
mengajarkan nilai-nilai budaya kepada penerus bangsa, serta merawat berbagai
upacara adat yang sarat makna filosofis.
Dalam pengukuhan Duta Seni
Indramayu 2025, Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyampaikan, "Pelestarian
budaya bukan semata tugas pemerintah, melainkan amanah bersama seluruh elemen
masyarakat."
Generasi Muda: Pewaris
Sekaligus Inovator Budaya
Di era digital, generasi
muda memegang peran yang sangat strategis. Mereka bukan hanya pewaris budaya,
melainkan juga inovator yang dapat memperkenalkan kembali budaya nusantara
dalam format yang lebih relevan dan menarik.
Pemanfaatan media sosial,
pembuatan konten kreatif berbasis budaya lokal, hingga pengembangan aplikasi edukasi
kearifan lokal Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana penerus bangsa
menghidupkan kembali warisan budaya di tengah pesatnya arus modernisasi.
Ajakan serupa juga
disampaikan oleh Ibu Negara Selvi Ananda Gibran dalam acara Warna Budaya di
Makassar. Sangat menekankan betapa pentingnya peran generasi muda dan perempuan
dalam melestarikan warisan budaya melalui inovasi, kreativitas, serta adaptasi
teknologi.
Baca Juga :
Peluang dan Tantangan di
Era Digitalisasi
Meski menghadirkan peluang,
era digital juga membawa tantangan besar. Masuknya budaya asing secara masif
sering kali menggeser minat generasi muda dari akar budaya bangsanya. Oleh
sebab itu, literasi budaya menjadi kebutuhan mendesak agar penerus bangsa tetap
terhubung dengan identitas nasional Indonesia.
Namun, perkembangan
teknologi juga memberikan ruang baru untuk memperluas jangkauan budaya
Indonesia ke kancah global. Melalui platform digital, warisan budaya nusantara
dapat dipromosikan secara luas, memperluas jejaring internasional, serta
memperkuat diplomasi budaya Indonesia di mata dunia.
Budaya Adalah Nafas Bangsa
Warisan budaya bukan
sekadar peninggalan masa lalu, melainkan identitas yang terus mengalir sebagai
nafas kehidupan bangsa. Pelestarian budaya adalah tanggung jawab kolektif,
tidak hanya bagi pemerintah dan pegiat seni, melainkan bagi seluruh penerus
bangsa.
Dengan komitmen, kolaborasi lintas generasi, dan pemanfaatan teknologi secara bijak, Indonesia dapat terus menjaga jati dirinya sebagai bangsa yang kaya akan keberagaman budaya, sekaligus adaptif dalam menghadapi dinamika zaman.