Kenapa Rambut Mudah Rusak jika Kamu Tidur dengan Rambut Basah?
Seringkali orang menganggap tidur dengan rambut basah sepele, seperti memanggil bantal di akhir hari. Namun, tahukah kamu bahwa kondisi ini bisa merusak rambut secara struktural?
Istilah medis yang digunakan dermatolog menyebut kondisi ini sebagai hygral fatigue, saat rambut terlalu lama menyerap air, membuat lapisan pelindungnya melemah dan mengakibatkan kerusakan serius.
Apa Itu Hygral Fatigue?
Hygral fatigue adalah kondisi di mana batang rambut menyerap terlalu banyak air atau tetap dalam kondisi lembab terlalu lama yang menyebabkan lapisan kutikula (pelindung rambut) hilang.
Oleh karena itu, rambut menjadi rapuh, kusut, mengembang, dan kasar. Kondisi ini diperparah ketika rambut masih basah lalu mengalami tekanan atau gesekan saat tidur.
Mengapa Tidur dengan Rambut
Basah Mempercepat Kerusakan?
· · Gesekan dengan bantal: Batang rambut yang basah dan rapuh mudah rusak saat bergesekan dengan sprei atau sarung bantal.
· Berkurangnya waktu pemulihan: Saat tidur, rambut tidak cukup kering untuk sembuh dari kerusakan harian.
· Lapisan pelindung hilang: Rambut rentan patah
karena kutikula tidak mampu mempertahankan kelembaban ideal. Semua ini adalah
inti masalah hygral fatigue.
Selain itu, kondisi rambut dan kulit kepala yang lembab dapat meningkatkan risiko infeksi jamur maupun bakteri.
Dampak Kerusakan Rambut karena
Tidur dengan Rambut Basah
Berikut beberapa akibat yang bisa muncul:
-
Rambut
Kusut dan Mengembang
Ketika rambut menyimpan terlalu banyak air, batang rambut akan mengembang sehingga teksturnya berubah dan lebih sulit ditata.
- Ujung Bercabang dan Patah
Ketika kutikula rusak, lapisan rambut menjadi lebih lemah, yang membuat ujung rambut mudah pecah dan patah saat disentuh atau disisir.
-
Rambut
Kusam
Tanpa lapisan kutikula yang utuh, rambut kehilangan kemilau alaminya dan terlihat kusam selain itu kelembaban berlebih menghambat penyerapan minyak alami rambut .
5. Cara Menghindari Kerusakan
A. Hindari Tidur saat Rambut Masih Basah
Kebiasaan ini menambah kelembaban di kulit kepala dan alas tidur, sehingga memperparah kerusakan rambut dan potensi infeksi
B. Keringkan Rambut Sebelum Tidur
Gunakan handuk microfiber atau hair dryer suhu rendah agar rambut bisa 80–90% kering sebelum tidur.
C. Gunakan Sarung Bantal Satin atau Sutra
Kain halus ini mengurangi gesekan dan menyerap sedikit kelembaban, sehingga rambut lebih terlindungi
D. Gunakan Kondisioner atau Minyak Ringan
Memakai kondisioner atau minyak kelapa pada batang dan ujung rambut setelah keramas bisa membuat tekstur lebih lembut dan mudah diurai
E. Hindari Mengikat Rambut saat Masih Basah
Tidak mengepang atau mengikat rambut terlalu kencang dalam kondisi basah sebab ini justru meningkatkan risiko patah dan kerusakan
Solusi: Keringkan rambut dulu, pakai bahan sarung bantal yang nyaman, pakai kondisioner dan hindari ikatan kencang.
Tips di atas bisa menjadi langkah pencegahan agar rambut tetap sehat meski sering terpapar kelembaban saat tidur.