Perbedaan Fungal Acne dan Jerawat Biasa Wajib Kamu Ketahui

Table of Contents

Perbedaan Fungal Acne dan Jerawat Biasa

Perbedaan Jerawat Biasa dan Fungal Acne

Banyak orang mengira semua jerawat itu sama. Namun, jerawat biasa atau acne vulgaris, berbeda dari fungal acne atau malassezia folliculitis. Jika salah mengenali, perawatannya bisa keliru dan justru memperparah kondisi kulit.

Apa Itu Jerawat Biasa

Jerawat biasa atau acne vulgaris adalah masalah kulit yang paling umum di dunia. Kondisi ini disebabkan oleh sebum (minyak kulit), sel kulit mati, dan bakteri Cutibacterium acnes yang menyebabkan pori-pori tersumbat.

Jenis jerawat biasa bisa bermacam-macam, seperti:

·       Whitehead (komedo tertutup)

·       Blackhead (komedo terbuka)

·       Papula (benjolan kecil merah)

·       Pustula (jerawat bernanah)

·       Nodul (benjolan besar di bawah kulit)

·       Kista (lesi parah dan dalam)

Jerawat biasa umumnya tidak menimbulkan rasa gatal. Namun, bisa terasa nyeri atau meradang jika kondisinya cukup parah.

Faktor pemicu jerawat biasa antara lain:

·       Produksi minyak berlebih

·       Perubahan hormon (pubertas, menstruasi)

·       Stres

·       Pola makan tinggi gula atau susu

·       Pemakaian kosmetik yang menyumbat pori

Apa Itu Fungal Acne

Fungal acne juga dikenal sebagai pityrosporum folliculitis atau Malassezia folliculitis. Kondisi ini terjadi ketika jamur Malassezia yang normalnya hidup di kulit berkembang biak terlalu cepat.

Jamur ini suka lingkungan lembab, hangat, dan berminyak, sehingga sering muncul di area punggung, dada, bahu, hingga wajah. Fungal acne sering menyebabkan gatal, berbeda dengan jerawat biasa.

Faktor pemicu fungal acne meliputi:

·       Cuaca panas dan lembab

·       Berkeringat berlebihan

·       Pakaian ketat yang menahan keringat

·       Pemakaian skincare berat atau berminyak

·       Penggunaan antibiotik atau steroid jangka panjang

Fungal acne biasanya tampak sebagai benjolan kecil seragam yang mirip jerawat, tapi tidak ada whitehead atau blackhead.

Ciri-Ciri yang Membedakan Keduanya

Agar lebih mudah, berikut perbedaan utama jerawat biasa dan fungal acne:

1.     Rasa Gatal

·       Fungal acne: biasanya gatal.

·       Jerawat biasa: jarang gatal, lebih sering nyeri bila meradang.

2.     Bentuk Lesi

·       Fungal acne: benjolan kecil-kecil seragam.

·       Jerawat biasa: bervariasi (komedo, pustula, nodul, kista).

3.     Lokasi

·       Jerawat fungal: sering terjadi di area yang lembap seperti dada, punggung, bahu, dan kadang-kadang wajah.

·       Jerawat biasa: sering terjadi di wajah (dahi, pipi, dagu), punggung, dan dada.

4.     Respons terhadap Obat

·       Fungal acne: tidak membaik dengan antibiotik jerawat, justru bisa makin parah.

·       Jerawat biasa: bisa membaik dengan obat antibakteri atau retinoid.

Cara Diagnosis yang Tepat

Membedakan keduanya kadang sulit, karena sekilas tampak mirip.:

1.     Pemeriksaan Fisik
Dokter kulit menilai bentuk, ukuran, lokasi, dan gejala lesi. Misalnya, apakah disertai gatal atau tidak.

2.     Korek atau Scraping
Sampel pustula bisa dikorek dan diperiksa di bawah mikroskop. Bila terlihat adanya jamur Malassezia, berarti fungal acne.

3.     Biopsi Kulit
Dalam kasus sulit, bisa dilakukan biopsi untuk memastikan penyebab.

4.     Riwayat Pengobatan
Jika jerawat tidak membaik dengan antibiotik, dokter biasanya mulai mencurigai fungal acne.

Pentingnya Penanganan Sesuai Jenis Jerawat

Kesalahan diagnosis bisa berdampak buruk. Memberi antibiotik pada fungal acne justru memperparah karena bakteri kulit normal terganggu dan jamur tumbuh makin cepat.

Sebaliknya, jika jerawat biasa tidak diobati dengan benar (misalnya hanya menggunakan obat antijamur), maka tidak akan ada perbaikan.

Dengan diagnosis tepat:

·       Jerawat biasa bisa ditangani dengan retinoid, benzoyl peroxide, antibiotik, atau terapi hormonal.

·       Fungal acne lebih cocok dengan antijamur seperti ketoconazole, selenium sulfide, atau obat oral dari dokter.

Cara Merawat Kulit Agar Tidak Bingung Lagi

Selain pengobatan medis, perawatan sehari-hari juga penting. Berikut tips umum:

·        Gunakan pembersih ringan tanpa SLS.

·        Pilih skincare oil-free dan fungal acne safe.

·        Ganti baju setelah berkeringat.

·        Jangan memakai pakaian terlalu ketat.

·        Rutin mencuci sprei dan handuk.

·        Jangan berbagi alat makeup atau handuk.

Jerawat biasa dan fungal acne sering tertukar karena penampilannya mirip. Namun, penyebab, gejala, dan pengobatannya berbeda. Jerawat biasa dipicu bakteri dan minyak berlebih, sementara fungal acne disebabkan oleh pertumbuhan jamur Malassezia.

Ciri paling khas fungal acne adalah rasa gatal dan benjolan kecil seragam, terutama di area lembap. Diagnosis oleh dokter kulit penting agar penanganannya tepat.

Ingat, salah memilih obat bisa memperparah kondisi. Jadi, kenali tanda-tandanya sejak dini dan jangan ragu konsultasi ke dermatolog.
Sevenstar Digital