Tips Dhannisa Cho Atasi Anak Picky Eater Lewat Gentle Parenting

Table of Contents

 

Ilustrasi orang tua menerapkan gentle parenting saat anak picky eater

Di dunia parenting modern, tantangan anak susah makan atau picky eater menjadi salah satu masalah yang paling sering dialami orang tua. Tidak sedikit yang merasa frustrasi, stres, bahkan merasa bersalah karena anak menolak berbagai jenis makanan. Dhannisa Cho, atau Momma Icha, membagikan pengalamannya dalam menghadapi anak picky eater dengan pendekatan gentle parenting—sebuah gaya asuh yang menekankan empati, validasi emosi, dan komunikasi positif.

Gentle parenting menurut Dhannisa Cho bukan sekadar berbicara lembut, melainkan praktik konsisten yang menuntut kesabaran, pengertian, dan kemampuan untuk menerapkan self-compassion dalam kehidupan sehari-hari. Dengan filosofi ini, anak tidak hanya belajar makan dengan baik, tetapi juga membangun hubungan emosional yang sehat dengan orang tua, sekaligus mengajarkan orang tua untuk berhenti merasa bersalah.

 

Mengenal Dhannisa Cho dan Filosofi Gentle Parenting

Dhannisa Cho dikenal sebagai sosok yang sering berbagi pengalaman nyata membesarkan anak, termasuk tantangan sehari-hari dan solusi kreatif berbasis empati. Ia menekankan bahwa gentle parenting bukan hanya tentang bahasa lembut, tetapi juga tentang tindakan nyata yang konsisten, pengaturan batasan yang jelas, dan kesediaan untuk memahami dunia anak dari sudut pandang mereka.

Konsep ini selaras dengan prinsip self-compassion, yang mengajarkan orang tua untuk tidak terlalu keras pada diri sendiri. Dengan memahami keterbatasan diri dan bersikap lembut terhadap diri sendiri, orang tua bisa lebih sabar dan kreatif dalam mendidik anak, termasuk menghadapi picky eater.

 

Picky Eater: Tantangan yang Umum tapi Perlu Pendekatan Tepat

Anak picky eater biasanya menolak makanan tertentu, lebih suka tekstur atau rasa tertentu, dan kadang melewatkan waktu makan. Jika tidak ditangani dengan tepat, hal ini bisa menimbulkan:

  • Asupan gizi tidak seimbang
  • Stres dan tekanan emosional bagi orang tua
  • Konflik saat jam makan yang seharusnya menyenangkan

Namun, dengan pendekatan gentle parenting, orang tua diajak untuk bersikap tenang dan tidak memaksa. Fokusnya adalah menyediakan pilihan, memvalidasi emosi anak, dan menciptakan suasana makan yang menyenangkan.

 

Strategi Gentle Parenting untuk Anak Picky Eater

1. Menyediakan Pilihan, Bukan Memaksa

Alih-alih menuntut anak menghabiskan makanan, Dhannisa menyediakan opsi sehat yang menarik, misalnya sayuran dipotong kecil atau disajikan sebagai camilan lucu. Dengan memberi anak kebebasan memilih, mereka belajar mengambil keputusan sendiri tanpa merasa tertekan.

 

2. Validasi Emosi Anak

Inti gentle parenting adalah mengakui perasaan anak. Saat anak menolak makanan, orang tua bisa berkata:

“Mama tahu kamu belum ingin makan sayur ini. Tidak apa-apa, nanti kita coba lagi ya.”

Kalimat ini memberi anak rasa dihargai dan didengar, sehingga mereka lebih terbuka terhadap makanan baru.

 

3. Melibatkan Anak dalam Memasak

Dhannisa menekankan pentingnya anak ikut menyiapkan makanan. Anak yang terlibat cenderung lebih penasaran dan mau mencoba hidangan hasil karyanya sendiri. Aktivitas ini menumbuhkan keterampilan praktis, kreativitas, dan rasa tanggung jawab sejak dini.

 

4. Being Gentle dengan Diri Sendiri

Orang tua sering merasa bersalah jika anak picky eater. Filosofi self-compassion mengingatkan bahwa setiap anak unik, dan perjalanan parenting tidak bisa dibandingkan dengan keluarga lain. Memberi ruang untuk belajar dari pengalaman membuat orang tua lebih tenang, konsisten, dan kreatif.

 

Tips Praktis Menghadapi Anak Picky Eater

Ciptakan Suasana Makan yang Menyenangkan

Jam makan sebaiknya menjadi momen kebersamaan, bukan medan perang. Gunakan cerita, lagu, atau permainan kecil agar anak rileks dan mau mencoba makanan baru.

 

Sajikan Porsi Kecil dan Tambahkan Perlahan

Porsi besar bisa membuat anak takut atau enggan mencoba. Mulai dengan porsi kecil dan tambah secara bertahap agar anak merasa nyaman.

 

Kenalkan Makanan Baru Secara Bertahap

Anak biasanya membutuhkan beberapa kali paparan terhadap makanan baru sebelum mau mencoba. Dengan konsistensi dan pendekatan lembut, makanan baru perlahan diterima tanpa paksaan.

 

Memberi Contoh Langsung

Anak meniru perilaku orang tua. Jika orang tua menikmati sayur atau buah, anak cenderung ikut meniru. Ini sejalan dengan prinsip gentle parenting yang menekankan contoh nyata daripada perintah verbal semata.

 

Libatkan Kreativitas Anak

Gunakan permainan atau aktivitas kreatif untuk mengenalkan makanan, misalnya membuat “wajah lucu” dari sayur dan buah atau menyusun makanan dengan warna dan bentuk menarik. Aktivitas ini juga menguatkan keterampilan motorik dan imajinasi anak.

 

Dampak Positif Gentle Parenting pada Anak dan Orang Tua

Bagi Anak

  • Lebih mudah mengelola emosi saat menolak atau mencoba makanan baru
  • Tumbuh dengan rasa percaya diri dan kemandirian
  • Belajar membangun hubungan sehat dengan orang tua dan teman sebaya

 

Bagi Orang Tua

  • Terhindar dari rasa bersalah berlebihan
  • Lebih sadar dalam merespons emosi anak
  • Hubungan keluarga menjadi lebih hangat dan harmonis

Dengan filosofi gentle parenting, picky eater bukan lagi masalah besar, tetapi menjadi kesempatan bagi anak dan orang tua untuk membangun komunikasi, kreativitas, dan keterampilan sosial. Prinsip self-compassion juga memastikan orang tua tetap tenang dan konsisten.

 

Menghubungkan Gentle Parenting dengan Kehidupan Sehari-hari

Kunci keberhasilan metode ini adalah kesabaran dan konsistensi. Dengan membiasakan anak mengeksplorasi makanan baru, memberi pilihan, serta melibatkan mereka dalam proses memasak, orang tua tidak hanya menyelesaikan masalah picky eater, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kemandirian, empati, dan tanggung jawab.

Gentle parenting mengajarkan bahwa parenting bukan soal kesempurnaan, tetapi tentang empati, konsistensi, dan kasih sayang yang nyata dalam keseharian. Dengan pendekatan ini, setiap momen makan bisa menjadi pengalaman positif yang memperkuat hubungan emosional antara orang tua dan anak.


Sevenstar Digital